entah harus bagaiaman lagi, aku merasa sudah berada di jalur yang tepat. namun, tak kusangka berat nian jalan ini. aku g sampai membayangkan akan separah ini. entah teori mana lagi yang harus aku baca. referensi mana lagi yang harus aku pahami. Berkeluarga tidak semudah yang kubayangkan, tidak segampang cerpen dan yang pernah kubaca. Ini jauh lebuh berat dari itu semua.
Aku tau, aku harus tetap fokus dalam beribadah dan tidak boleh terpengaruh oleh apapun jua. namun, aku masih bellum bisa memposisikan diriku seperti itu. setiap hari bukannya dukungan yang memang kudambakan selama ini, malah yang ada adalah beban emosi, fikiran dan mental. Uang bukan yang utama dalam hal ini.
Entah... mungkin ini yang disebut dengan sabar. Mungkin ini yang disebut dengan qona'ah.
Bondowoso, 25 Januari 2016
Sunday, January 24, 2016
Friday, January 8, 2016
Dewasa
otak lusuh
hati gelisah
mata terkatung
dewasa katanya
apakah harus dengan cara ini?
apakah harus berlari dengan luka dalam
sedangkan burung diatas pohon tetap bernyanyi
matahari pun tersenyum
bahkan bulan purnama tertawa manja
mungkin aku terlalu bodoh
perutku penuh dengan makanan, tapi aku kelaparan
otakku sesak dengan seabrek teori, tapi aku begok
bidadari setiap hari menemaniku, tapi aku kesepian
duhai matahari yang sinarnya menghangatkan hati
duhai air yang dinginnya membuat kesejukan
duhai tanah yang sabar
ajarkan seonggok mahluk ini arti dewasa
hati gelisah
mata terkatung
dewasa katanya
apakah harus dengan cara ini?
apakah harus berlari dengan luka dalam
sedangkan burung diatas pohon tetap bernyanyi
matahari pun tersenyum
bahkan bulan purnama tertawa manja
mungkin aku terlalu bodoh
perutku penuh dengan makanan, tapi aku kelaparan
otakku sesak dengan seabrek teori, tapi aku begok
bidadari setiap hari menemaniku, tapi aku kesepian
duhai matahari yang sinarnya menghangatkan hati
duhai air yang dinginnya membuat kesejukan
duhai tanah yang sabar
ajarkan seonggok mahluk ini arti dewasa
Subscribe to:
Posts (Atom)