Wednesday, June 8, 2016

Hari pertama ramadhan 1437 H

Seperti orang yang ingin bepergian jauh tanpa bekal dan tujuan yang masih belum jelas. aku menginjakkan kaki di hari pertama bulan ramdadhan. mengumpulkan sisa tenaga dan kepingan semangat yang masih tercecer di dalam rumah. aku memberanikan diri untuk membuat target sholat hajat 12 rokaat + tahajjud. ditambah dengan hattam al-qur'an sampai 3x. namun godaan dan gangguan itu masih saja datang. aku memang bukan seorang fighter sejati, yang bisa bertarung seorang diri. bertarung melawan amarah, nafsu dan godaan akalku sendiri. dari keinginan untuk bisa membangun suasana romadhan di rumah sampai dengan membangun suasana damai di setiap suasanaku. semua keinginanku itu ternyata terlalu sulit untuk aku wujudkan seorang diri, entah karena aku belum tau caranya atau memang caraku yang salah.

aku iri pada air, yang terus saja mengalir walau terkena batu keras dan padas.
aku iri pada matahari yang sinarnya tak pernah berhenti walau tak ada yang berterimakasih.
aku iri pada tanah yang tetap sabar walau diinjak bahkan diludahi sekalipun.
aku iri pada angin, sepoinya bisa memberikan ketenangan di tengah hiruk pikuk masal yang ada.

aku, sering kali masih belum bisa berdamai dengan diriku sendiri. dari keinginan dan harapan yang masih belum tercapai. sampai dengan usaha untuk selalu dirodhoi olehNYA. seperti perahu layar di tengah lautan, terombang-ambing ombak tanpa tau arah.

aku belum bisa menjadi nahkoda diatas perahu yang kunaiki.
#DAI day 1