dan secangkir teh masih setia di depanku
temani sampai ampas terakhirnya
tersenyum ketika kutulis sajak
dia malu-malu bertanya:
"kenapa tak kau tulis cerita bunga-bunga
kenapa kau mengais belatung di comberan
dan mencermati bisik cecak pada semut itu?"
aku terdiam
entah berkhayal atau sedang kerasukan ide
mengacak-acak pemahaman diri
benarkah hari ini aku telah hidup
ataukah berpura-pura saja
atau sekedar kamuflase
dalam bingkai rutinitas
yang dengan gagahnya disebut
ibadah
tahukah engkau
#A day with Rahman El Hakim
#30 DWC- Day 8
No comments:
Post a Comment