Friday, February 19, 2016

Mengajar

Mengajar itu bukan tentang menyampaikan sesuatu. mengajar itu bukan hanya mentransfer ilmu baik itu ilmu sains, sosial atau agama. mengajar itu adalah pekerjaan yan paling mulia. bahkan di sebuah hadist berbunyi, " tidak akan dibawa mati semua amal anak cucu adam kecuali 3 hal yakni ilmu yang bermanfaat, anak yang sholeh dan amal jariyah". Jelas ilmu yang bermanfaat yang dimaksud adalah mengajar.

Kita tahu bahwa semua peradaban manusia bisa berubah berkat mengajar. orang islam mengenal Rasullullah saw. yag memang di utus ke dunia untuk menyempurnakan dan mengajarkan akhlak. bahkan dalam sebuah buku 100 orang yang paling berpengaruh didunia, beliaulah yang pertama. Ya beliaulah yang pertama menyempurnakan akhlak bangsa arab jahiliah terdahulu.

Ambil contoh lagi peran wali songo di tanah jawa. mereka menyebarkan islam di tanah jawa dengan cara mengajarkan kebaikan dengan pendekatan yang amat lembut. sehingga mudah diterima oleh masyarakat jawa kala itu. memang, titik tekan peran para wali itu adalah agama. tapi mereka tidak melupakan juga sisi keilmuan yang lainnya seperti kesenian, berperang, astronomi dll.

Dari dua contoh diatas, saya ambil kesimpulan bahwa mengajar itu tidak asal mengajar. namun, ada hal-hal yang tidak boleh lepas dari mengajar itu sendiri. diantaranya adalah akhlaq yang diwujudkan dengan perilaku dan tutur kata. sehingga orang-orang yang di ajar akan mudah faham dan suka pada sang pengajar. dengan itu mereka dengan sendirinya akan mencari dan mendalami hingga akhirnya akan menjadi ahli dibidang yang mereka tekuni.

Beda dulu, beda sekarang. guru - guru sekarang hanya mengandalkan kepintarannya untuk mengajar. mereka mengira antara sikap, tutur kata dan ilmu yang di ajar tidak ada kaitannya. padahal semua itu sangat berpengaruh, terutama pada murid-murid yang memang tidak ada gairah untuk mengajar. tidak cukup cara cepat, atau cara gila dalam menyelesaikan soal. melainkan bagaimana si murid bisa ikut termotivasi dengan hadirnya guru tersebut. bahkan kalau di pondok pesantren, seorang guru/ustadz, tak pernah lepas dari mendoakan santri-santrinya. karena dengan doa itulah, ilmu yang diajarkan bisa lebih manfaat (barokah).

Aku pernah mendengar sebuah ungkapan bahwa "setiap orang adalah guru buat kita".

Mudah-mudahan kita semua bisa menjadi seorang "pengajar/guru" yang baik, minimal buat keluarga kita

#30DWC day 5

No comments:

Post a Comment