Sunday, February 21, 2016

Katak dan Sang Putri

Dahulu kala,seorang penyihir jahat mengutuk seorang pangeran tampan menjadi katak buruk rupa. Kutukan tadi hanya dapt dipatahkan apabila ada putri yang mencium katak tersebut. Sesuatu yang menurut keyakinan penyihir jahat tadi tidak mungkin terjadi.

Pada saat yang sama, ada seorang putri cantik yang ingin sekali menikah dengan pangeran berwajah tampan. Tapi sayang sekali, pangeran itu tidak kunjung muncul dalam kehidupannya. Suatu hari ketika sedang berjalan-jalan seorang diri di tengah hutan tidak jauh dari sebuah danau kecil. Dia melihat seekor katak buruk rupa yang tinggal disana. Waktu sang putri sedang duduk dengan tenang di tepi danau, merenungkan nasibnya dan merindukan kehadiran pangeran idaman, katak itu melompat kepangkuannya lalu berbicara.

Dia mengatakan pada sang putri bahwa sesungguhnya dirinya adalah seorang pangeran tampan, dan seandainya sang putri menciumnya. Dia akan kembali menjadi pangeran dan akan menikahi sert mencintai putri itu selama-lamanya.

Ide itu terasa menggelikan. Dengan keengganan yang besar, sang putri pun mengumpulkan keberanian dan semangatnya lalu mencium bibir katak tersebut.

Sebagaimana yang dijanjikan, si katak langsung berubah wujud menjadi seorang pangeran tampan. Dia memenuhi janjinya dan menikahi sang putri. Mereka pun hidup bahagia selamanya.

Pesan moral :
Rasa-rasanya hampir setiap orang mempunyai satu atau lebih dari satu, hambatan yang membuat dia tidak dapat sepenuhnya berkembang menjadi manusia yang sungguh-sungguh bahagia, sehat, serta gembira. Manusia yang menantikan datangnyta hari baru dengan penuh semangat.

"Katak" apakah di dalam kehidupan mu yang perlu di "cium" sebelum kamumeraih segala sesuatu yang mampu kamu raih? apa sajakah pengalama-pengalaman negatif dalam hidup yang perlu kamu rangkul, atasi dan manfaaatkan agar dapat mengubah diri menjadi sosok yang mengagumkan?

No comments:

Post a Comment